Rabu, 28 Mei 2014

3 MOVIES A DAY



Holaaaa

Woaaah sudah sangat lama tidak berjumpa dengan blog ku ini sanga saking sibuknya sama dunia nyata dunia maya pun terabaikan *tssaaaahh

Jadi ceritanya gini, setelah selesai uas dan kebetulan rada free dan otak sudah sangat mumet dan sangat butuh clean up otak, film dan buku itu adalah maininan pelepas strees akut. Sebenernya dari 2 bulan yang lalu udah hunting pengen beli film buat selingan dikala stress menghadang dan pengen baca beberapa buku karena udah sangat lama banget gak baca novel dan komik. Aseliiii penat banget banget banget! Tapi film kali ini gue angkat tema film Indonesia. Karena menurut gue, agak kurang nasionalis kalo gue nonton film indonesia yang ada di tipi doang sedangkan kalo ke bioskop nontonnya film bule mulu haha. Berhubung ngomongin film Indonesia, gue jadi mau curcol waktu gue pengen nonton The Raid 2, niat banget pengen nonton sendiri malem jumat di bioskop pulang kampus saking lagi penat dan jenuhnya masalah *eeaaa eh taunya ada yang ngajakin juga pas besokannya sama fans beratnya harry styles haha

Back to Laptop, just cekidot my review

Modus Anomali

Gue tau film ini karena pembicaraan gue 8 bulan lalu sama spv dikantor lama yang suka banget sama karyanya Joko Anwar. Walaupun udah ketebak sama gue, cuma gak nyangkanya aja caranya kayak gitu. Oke emang ini film. Cek sinopsisnya nih bro
Sutradara  : Joko Anwar
Cast         : Rio Dewanto
                 Hanah Al Rasyid
Sinopsis :
Seorang laki-laki yang sedang berlibur dengan istri dan kedua anak mereka di sebuah kabin di hutan dikejutkan dengan kedatangan seorang tamu yang tak mereka undang. Sebelum dia itu menyadari apa yang terjadi, laki-laki itu mendapati dirinya terpisah dari keluarganya. Ketika dia mulai menemukan beberapa jam alarm yang tersebar di hutan itu, dia tiba-tiba harus berpacu dengan waktu jika ingin bertemu dengan keluarganya kembali. Sementara itu, di hutan juga sedang berlibur satu keluarga lain, yang mungkin berkaitan dengan keanehan yang sedang ia alami.

Aktingnya Rio Dewanto jempolan sangatlah, dan ini percakapannya  pake bahasa inggris. Jarang-jarang emang Indonesia punya film se oke ini (apaguenyaygkudet?) entahlah yang pasti gue kasih nilai 7.5 dari 10 untuk film ini.



Belenggu


Sutradara  : Upi Avianto
Cast         : Abimana Aryasatya
                 Laudya Chynthia Bella

Sinopsis  :

Suatu kota kecil sedang dicekam ketakutan stelah terjadinya sebuah kasus pembunuhan, di mana pembunuhnya masih berkeliaran. Penyelidikan pun dilakukan. Semua orang dicekam ketakutan dan saling mencurigai satu sama lain. Elang (Abimana) adalah pemuda yang mengalami gangguan jiwa, dia seringkali dihantui bayangan-bayangan mengerikan tentang pembunuhan aneh yang melibatkan sesosok orang misterius yang mengenakan kostum Kelinci. Pemuda tertutup dan pendiam itu merasa bahwa sosok bertopeng Kelinci itulah kunci dari segalanya.

Komentar untuk film ini mah oke banget nih upi bikin film. Lumayan appik, jarang banget nonton film horor psikologis kece kayak gini. Dan bikin gue ber-ooh ria di bagian akhir. salut salut! gue kasih nilai 8 dari 10



Laura & Marsha



Sutradara  : Dinna Jasanti
Cast         : Prisia Nasution
                 Adinia Wirasti

Sinopsis :

LAURA (Prisia Nasution), hampir tak pernah berpikir untuk bepergian keluar Jakarta. Apalagi semenjak empat tahun lalu ia menjadi orang tua tunggal untuk putri semata wayangnya. Berbeda dengan MARSHA (Adinia Wirasti), sahabat Laura, penulis buku travelling yang belum pernah ke Eropa. Keinginan yang sangat dalam ke Eropa untuk mengenang kepergian Ibundanya.
Perjalanan dimulai, perselisihan-perselisihan kecil muncul. Aturan-aturan ditetapkan Laura, dan Marsha dengan santainya mengiyakan. Perselisihan makin menajam ketika kemudian Marsha menyetujui membawa penumpang bernama FINN ikut mobil sewaaan mereka.
Finn tak pernah sampai ke tempat tujuan bersama mereka. Laura mengusirnya, karena dianggap malah menyesatkan jalan mereka. Marsha tak bisa berbuat apa-apa. Serba salah. Ia memilih menjalani saja semua tanpa beban. Tiap kali Laura menghadapi kesulitan, Marsha tanpa banyak syarat, membantu mereka keluar.
Persahabatan dari SMA ternyata tidak menjamin keduanya sama-sama terbuka satu sama lain. Ada maksud yang tak mereka jelaskan dari perjalanan ini. Tanpa diketahui Marsha, Laura sebenarnya punya alasan khusus hingga akhirnya ia setuju ke Eropa.

hmmm okelah untuk perjalanan dan persahabatan mereka cukup membuat gue ngasih 
Hal ini membuat mereka berada disatu titik pertengkaran yang hebat. Perjalanan ke Eropa tidak semulus yang mereka duga. Kejadian demi kejadian membuat mereka sebenarnya menemukan apa yang mereka cari. Dari tiap negara yang mereka datangi membawa cerita dan kejutan tersendiri untuk mereka yang akhirnya tanpa mereka sadari itulah yang mereka cari. Itulah petualangan .
Semua yang terjadi di Belanda, Jerman, Austria dan Italia merupakan ujian dari apa yang mereka sebut dengan persahabatan. Pencarian makna cinta, makna hidup dan makna perjalanan yang sesungguhnya. Pada akhirnya mereka sadari, ada dua cerita untuk satu perjalanan.


0 komentar:

Posting Komentar