Senin, 29 April 2013

Sinopsis Film 7Something

Hello my journey, malam ini gue mau ngebahas salah satu film Thailand tahun 2012. Langsung aja ya, cekidot!





Di cover belakang film ini dijelasin film ini dibuat untuk memperingati 7 Aniversarry-nya GTH. Film ini adalah kolaborasi film 3 sutradara yang filmnya beken-beken yang pasti salah satunya udah ditonton. Ke 3 sutradara itu adalah Paween Purijitpanya ( Phobia 2 ), Adisorn Tresirikasem ( Bangkok Traffic Love Story ) dan Jira Maligool (Sutradara ‘Mekhong Full Moon Party’, dan ‘The Tin Mine’. Pasti tau dong yah salah satu film itu minimal. Nah ketiga sutradara itu dengan apik menggabungkan 3 film yang berlatarbelakangkan kisah cinta di kelipatan angka 7. Menarik memang ceritanya. Apalagi bintang-bintangnya oke punya. Terus Cameo dalam film ini juga artis thailand terkenal, tp yang gue tau itu ada yang main Hello Stranggers (cowoknya), earth ( suck seed as drummer ) sama yang main friendship yang endut. Oh iya disini ada adegan covernya Hello Stranggers loooh


SINOPSIS



Cerita awal dimulai oleh sutradara Phobia 2,  Paween Purijitpanya yang membuka film dengan "14". Ini adalah kisah cinta Puan ( Jirayu La-ongmanee ) dan Milk ( Sutatta Udomslip ). Dimana si Puan adalah remaja berumur 17 tahun yang masih kelas 2 SMA (kalo di Indonesia ) yang sangat aktif banget ber-media sosial, baik lewat Facebook, twitter, path, youtube. Dia mengubah status lajang di facebook menjadi relationship. Dan, banyak teman-temannya "like" hubungan dia yang sekarang tidak single lagi. Dan dia mendapat "14" Like dari teman-temannya. ( Gue suka banget disini sama Jirayu, romantis boss! ).



Puan mempunyai hobi merekam, fotografi, dan ngedit video-video terus di upload ke akun facebook dan youtube agar mendapatkan respon dan LIKE yang banyak. Jujur, video-video yang direkam sama dia dan pacarnya sebagai modelnya oke punya. Awalnya pacarnya marah waktu videonya ada di youtube, soalnya itu buat pribadi bukan buat konsumsi publik. Tapi Milk gak marah karena bujukan teman-temannya.




Tapi, ada satu video yang diupload oleh Puan yang membuat Milk sangat marah dan menangis. Video apao itu? Apakah hubungan mereka akan tetap berjalan mulus? Nonton aja guysss


Cerita yang kedua berasal dari sutradara Bangkok Trfffic Love Story, Adisorn Tresirikasem. Dan tokoh utama wanita dalam bagian 21/28 adalah pemain BTLS juga loooh. Kali ini dia beradu akting dengan
Sunny Suwanmethanont. (Gue paling yang suka ini, mereka nyentuh banget aktingnya. Ceweknya paling mantep aktingnya ).






Fil ini bercerita tentang 2 bintang film yang terlibat cinta lokasi diumur mereka 21 tahun. Fil yang mereka bintangi adalah film yang membuat mereka terkenal, bahkan pemeran cowoknya JON (Sunny Suwanmethanont) mendapatkan penghargaan aktor terbaik dalam filmnya Sea You Again. Tetapi karena cemburu buta, ajang bergengsi tersebut adalah awal hancurnya hubungan mereka. 

7 tahun kemudian, di usia mereka memasuki 28 tahun. MAM (Cris Horwang) datang mencari Jon untuk melakukan kerja sama pembuatan film remake Sea You Again. Dia berharap Jon untuk kembali ke dunia akting. Walaupun sekarang Jon telah berubah, menjadi seorang penyelam di Aquarium (kayak Seaworld di Indonesia), perutnya lebih berlemak, jenggotan dan lain lain. 



Apakah usaha Mam ber hasil membawa Jon ke dunia akting lagi?


Dan yang terakhir adalah sebuah karya dari sutradara Sutradara ‘Mekhong Full Moon Party’, dan ‘The Tin Mine’, Jira Maligool. Karya ketiga ini berjudul 42.195 yang dibintangi oleh She (Suquan Bulakul) dan He ( Nickhun 2PM ). Ini debut filmnya Nickhun loooooh, tapi gue pas yang ini nontonnya rada ngantu, sempet ketiduran malah hehehhe.

Ini bercerita tentang She yang berusia 42 tahun yang bekerja sebagai pembawa berita acara di tv. Dia baru saja ditinggal mati oleh suaminya yang mengalami kecelakaan pesawat saat akan pulang ke Bangkok. Dia Kesepian, sampai akhirnya dia berubah dan bertransisi menjadi pelari marathon karena seseorang yang ditemuinya tidak sengaja karena tertabrak saat sedang jalan. Sampai akhirnya mereka bertemu kembali dan He membelikan sepasang sepatu sport untuk She.



Semakin berjalannya waktu, She dan He semakin dekat. He berumur masih muda. Dia kelahiran tahun Ayam (tahun 1988 ) sedangkan She berumur 42 tahun. Sangat tidak pantas yang She rasakan bersanding dengan He. Pasti dia tidak akan disetujui oleh orangtua He.

Dan pada akhirnya She mengikuti lomba marathon 42KM yang dan ini merupakan lomba ke2 bagi He. Di tahun sebelumnya dia kalah ketika berada di kilometer 35 dia tidak bisa melawan iblis yang ada didirinya. He pingsan (maklum dia punya asma ). She berjanji  dia mencoba kehidupan dengan memulainya tanpa melihat kebelakang. Kehidupan seperti lari marathon, tidak peduli kau menjadi juara 1 atau menjadi juara 1500. Ketika kau melewati garis finish, keluargamu, dan orang0orang akan menganggapmu sebagai juara. Kenapa? Karena kau berhasil melawan kelelahan tak berarti ini dan mental untuk tidak berhenti. 







Gue salut sama cerita yang paling akhir ini, cerdas banget!! Ngambil nilai kehidupan seperti lari marathon. Ngena banget deh pas kata-kata terakhirnya. 

Yaaah kalo dikasih nilai film ini boleh lah gue kasih 3.4



Selamat menonton!

Resensi Film Red Cliff 2 ( Final )

Naaaah penasaran ulasan bagian ke 2 ini? Langsung aja yuuuuk, cekidot!



SINOPSIS

Red Cliff mengisahkan perang yang terjadi di masa akhir Dinasti Han (208-209 M). Dimulai oleh pasukan Perdana Menteri Cao Cao (Zhang Fengyi) yang menyerang wilayah barat yang dikuasai Liu Bei (Anda Yong). Pertempuran itu dimenangkan oleh Cao Cao, sehingga Liu Bei dan rakyatnya tepaksa mengungsi dan meminta perlindungan pada wilayah timur Wu. Kemudian atas saran Zhuge Liang (Kaneshiro Takeshi), penasihat Liu Bei, koalisi terjalin antara Liu Bei dengan pemimpin wilayah timur, Sun Quan (Chang Chen). Mereka sepakat beraliansi untuk menyerang Cao Cao, dan pasukan mereka dipimmpin oleh jendral serta panglima hebat, Gan Xing (Nakamura Shido) dan Zhou Yu (Tony Leung). Karena jumlah prajurit mereka terlalu sedikit dibandingkan pasukan Cao Cao, Zhuge dan Zhou harus membuat strategi jitu untuk mengalahkannya. Termasuk mengirim Sun Shangxiang (Vicky Zhao), adik Sun Quan, untuk menjadi mata-mata di wilayah musuh.

Di tengah cerita, diketahui bahwa penyerangan Cao Cao di Jurang Merah adalah karena wanita. Cao Cao memiliki sebuah lukisan wanita cantik di ruangannya, dan ternyata lukisan itu adalah Xiao Qiao (Lin Chi-ling), istri Zhou Yu. Sehingga sebelum perang di atas Sungai Yangtse itu dimulai, Xiao Qiao datang menemui Cao Cao (tanpa sepengetahuan suaminya) untuk memintanya menghentikan perang. Tapi Cao Cao berkilah bahwa ambisinya bukan karena wanita itu. Dia akan tetap berperang, karena pertempuran itu mengorbankan kehormatan dirinya. Dalam pertempuran kali ini, angin menguntungkan pasukan Zhou Yu. Pasukannya menyerang dengan api, dan membakar habis pasukan Cao Cao. Perdana Menteri itu kalah, dan diusir dari wilayah itu. Zhou Yu dengan besar hati tidak menghukum mati dirinya, karena bukan kekuasaan yang diincarnya.

 Endingnya? Udah pasti dong tokoh utama yang menang. Tapi kutipan yang patut ancungin jempol, waktu si Cao Cao kalah (sukurlujahatsih!) tapi Zhou Yu gak ngebunuhnya, dan dia malah berkata," Tidak ada kemenangan disini." waduuuuuuh hebat-hebat, kenapa dia bilang kayak gitu? Karena sebenarnya peperangan hanya menimbulkan kesengsaraan, dan Jendral Zhou Yu itu cinta kedamaian broooo. Bisa dilihat dari ambisinya si Cao Cao buat menangin perang sampe bikin rakyat menderita sakit tifus sampe mati terus masih aja di hasut-hasut buat perang atas nama keluarga mereka. Padahal alasan si Cao Cao perang cuma gara-gara obsesi sama istrinya si Zhou Yu. Psikopat ih Cao Cao, serem gue. Tapi gue salut banget sama strategi-strateginya Zhuge Liang, yang bisa bawain 100rb panah pake taktik luar biasa cerdas dengan gaya yang santai dan tenang. hebat!!!

1-5, gue kasih nilai 3.8 untuk film cerdas ini. Gue rekomendasiin banget deh ini film oke punya, gak nyesel nontonnya.


Cast & Crew
Sutradara  : John Woo
Pemeran   : Tony Leung (Zhao Yu)
                  Takeshi Kaneshiro (Zhuge Liang)
                  Zhang Fengyi (Cao Cao)
                  Chang Chen (Sun Quan)
                  Lin Chi-ling (Xiao Qiao)
                  Zhao Wei (Sun Shangxiang)
                  Hu Jun (Zhao Yun)
                  You Yong (Liu Bei)
Genre        : Action, Drama, History 
Anggaran   : AS $80 juta
  

Resensi Film Red Cliff

Hallo my journey, malam ini gue pengen ngulas dan komentarin film yang cukup bikin gue penasaran sampe gak bisa tidur saking penasarannya #lebay. Tapi beneran deh, kali ini gue mau curhat dulu asal mula nemu film yang sebenernya agak lama keluarnya, hmmm sekitar tahun 2008, It's okay gak telat banget kali bro hahaha

Jadi begini ceritanya, waktu itu gue kebetulan lagi bangun malem seminggu sebelum UN buat puasa senen-kamis #cieelaaaaah terus sambil sahur jam 3an gue nyetel tv, nah salah satu tv swasta yang huruf depannya R nayangin film kolosal Cina gituuuuuu, nah daripada iseng makan sambil bengon mending nonton kaaaaan. Terus, pas gue nonton itu lagi adegan perang. Sumpah bagi yang belom nonton direkomendasikan buat nonton film yang satu ini! Gue, sebagai manusia pencinta film action rada nyesel tau film ini belakangan, padahal kalo gue tau dari awal gue pasti nonton film ini dibioskop terus pulang dengan muka sembringah #apapula. Daripada nyampah, langsung aja yuk baca sinopsisnya bro bro. Cekidot!



Judul :
- The Battle of Red Cliff (2008)
- Chi Bi (2008)
- Red Cliff (2008)

Tanggal Rilis : 10 Juli 2008 (China)







SINOPSIS

Film ini berlatar belakang tahun 208 SM. Saat itu adalah hari-hari terakhir pemerintahan Dinasti Han. Perdana Menteri licik Cao Cao (Zhang Fengyi) meyakinkan Raja Han yang lemah bahwa satu-satunya cara untuk menyatukan seluruh daratan Cina yaitu dengan menyatakan perang terhadap kerajaan-kerajaan Xu di bagian barat dan East Wu di bagian selatan. Maka di mulailah kampanye militer besar-besaran, dipimpin oleh sang Perdana Menteri. Sejumlah peperangan terjadi, baik di laut maupun daratan, dan akhirnya memuncak di Karang Merah (Red Cliff). Selama perang berlangsung, dua ribu kapal dibakar, dan sejarah negeri Cina berubah selamanya.

Pasti pada bingung kan letak menariknya dimana? Nah mangkanya nonton! Hahahaaha tenang pasti gue kasih tau kok sisi positifnya dimana. Secara gue kan tukang komentar upsssss

  1. Yang main Tony Leung broooo Tony Leung!! Yang main Infernal Affairs, masa gak kenal sih bro? Mukanya rada mirip sama Stephen Chow, mereka sahabatan looooh. Hahaha intinya bukan itu, Tony Leung menurut gue adalah aktor Mandarin yang punya banyak koleksi film yang bermutu, baik action maupun drama. Gue pribadi seh lebih suka action ya, hobi emang. Jadi kalo untuk kualitas akting sih oke punyalah pasti. Dan disini dia muka sih oke oke aja walaupun udah tua.
  2. Poin 2 sutradaranya bro. Katanya sih, gue liat-liat di internet yang garap ini film nih namanya John Woo yang katanya sutradara kece dibidangnya menghabiskan dana yang mahal abis. Gue liat persis sih dananya berapa, tapi berhubung gue anak akuntansi disini bukan ajang ngomong duit-duitan tapi pilem-pileman *loh. Gue rasa wajarlah kalo lo nonton filmnya lo rasa lo bisa memperkirakan duit yang dikeluarkan buat film yang berdurasi 2 jam ini. Secara bro, banyak banget orang yang dilibatin, dan pemainnya oke oke semua. Yah jadi wajaaaaaar.
  3. Seperti yang udah gue singgung di poin 2, yang main kece-kece bener. Pasti kalo yang sering nonton film mandarin pasti gak asing lah oleh pemain-pemainnya.
  4. Nah ini nih yang bikin gue ternganga-nganga. Strategi perangnya itu loh bikin geleng-geleng kepala. Sampe gue mikir, kok ada yah orang kepikiran pake strategi itu. Gila itu pinter banget yah yang punya strategi kayak gitu.
  5. Nilai kehidupan yang dipetik dari ini film, itu banyak benget nget nget. Kayak diawal, Raja Liu Bei bener-bener banget ngelindungin rakyatnya yang dikejar-kejar oleh  tentaranya Cao Cao. Terus keberaniannya Jendral Zhao Yun (Hu Jun) yang menyelamati keluarga Liu Bei sendirian sampe berdarah-darah lawan pasukan yang segitu banyak, tapi gk sia-sia dia bisa nyelametin putra mahkotanya Liu Bei. Terus sama pasukan elite(mungkin kedudukannya Jendral) tetap setia sama rajanya Liu Bei walaupun dia dikepung dan disuruh berlutut ke Cao Cao, dia dengan berani mengambil bendera kerajaan Liu Bei yang diinjak-injak oleh kudanya Cao Cao, salut!!
  6. Terus, strategi perangnya si Zhuge Liang (Takeshi Kaneshiro) oke punya bro, bayangin aja. Walaupun pasukan mereka nyatu tetep aja banyakan pasukan si Cao Cao. Ini juga perang mental bro bro.
  7. Gue salut sama jenderal Zhou Yu (Tony Leung), dia gak ngajarin para prajuritnya tentang perang aja. Tapi juga tentang solideritas, menghargai orang, mematuhi hukum. Sungguh bujaksana! Pemimpin kayak gini langka brooooo. Dia juga ngajarin musik sebagai media komunikasi.
Nah intinya sih gitu, tapi ini masih Red Cliff 1. Gue akan lanjutkan ke bagian 2 yang semakin seru ini. (っ ̄³ ̄)っ ~♡

Cast & Crew

Sutradara  : John Woo
Pemeran   : Tony Leung (Zhao Yu)
                  Takeshi Kaneshiro (Zhuge Liang)
                  Zhang Fengyi (Cao Cao)
                  Chang Chen (Sun Quan)
                  Lin Chi-ling (Xiao Qiao)
                  Zhao Wei (Sun Shangxiang)
                  Hu Jun (Zhao Yun)
                  You Yong (Liu Bei)

Genre        : Action, Drama, History 
Anggaran   : AS $80 juta

Kamis, 25 April 2013

The Last Senior Year!!!

Hai bro bro yang budiman, maaf baru muncul di blog. Udah lama ini gak ngePost, maklum kalo nyawa di tahun senior dihabiskan sesuatu berbau persiapan UN, ditambah lomba lomba yang bikin jerawat dimuka gue yang mulus jadi pada bermunculan hahahaha IRONIS.

By the way, gue udah selesai UN dan sekarang gue sudah rada fiuuuh lega, tp gak sepenuhnya pengumuman beloman soalnya.

Okey sekarang gue gak akan ngebahas tentang UN and the gank, gue akan ngebahas tentang 3 tahun belakangan ini hiks hiks....Cekidot....

eheeeem

3 Tahun yang lalu tepatnya, gue nginjek di sebuah sekolah antah berantah yang gue gak tau lokasi sekolahnya apalagi seluk beluknya. Karna kebetulan nyokap gue yang milih gue buat sekolah dimana. Yaaaaah gue mah legowo aja. Awalnya sih, gue mau ganti image di lingkungan baru jadi anak baik baik pendiem dan males beradaptasi dengan orang sekitar dan berlaga cuek tapi apa daya sifat gue keluar juga tanpa disuruh wkwkwk abaikan

Nah yang gue raasin setelah hampir 3 tahun gue sekolah di sekolah tersebut, banyak pengalaman-pengalaman menyenangkan, menyedihkan, dan apapun bentuknya itu.

Kalo ditanya lebih nyaman mana? Awalnya gue pikir waktu SMP lebih baik, tp setelah gue pikir lagi disini gue lebih baik.

Gue ketemu orang-orang baik disini, baik temen-temen sekelas, guru-guru + senior-senior yang baik hatiiiiiiiiiiiii


Yap banyak hal yang gue pelajarin dari ini semua.

Thanks All, kalian semua berharga buat gue ;)






                                                                                                                 Ertha Kurnia Puspa